Rabu, 01 Februari 2012

Oliver Morgan, Bayi Yang Lahir Tanpa Darah

Oliver tampak pucat dan terlihat seperti mayat, tim dokter yang membantu kelahirannya pun tidak menemukan detak jantung dalam 25 menit pertama.

Dalam rentang waktu itu dokter memberinya bantuan oksigen dan pijat jantung lembut. Karena ternyata diketahui Oliver tidak memiliki darah maka transfusi darah segera dijalankan. Dan yang terjadi, paramedis berusaha menahan air mata ketika monitor hatinya mengeluarkan suar ‘bip’ yang pertama kali.

Oliver hampir tak terselamatkan setelah mengalami kondisi langka yang disebut vasa previa. Vasa Previa ini membentuk vena ekstra di dalam rahim ibunya yang kemudian pecah. Hal itulah yang membuat ibunya jatuh sakit dan terbangun bersimbah darah saat kehamilannya berusia 37,5 minggu.

Sesampai dirumah sakit paramedis terkejut setelah mengetahui bahwa vena yang pecah itu berasal dari bayi yang sedang dikandung. Dokterpun bergerak cepat untuk menyelamatkan ibu dan bayinya.

Oliver dilahirkan dengan berat 2,8 kilogram pada pukul 05.12. Setelah dokter memberi transfusi darah yang dipompa ke dalam tali pusat yang masih menempel, akhirnya pada pukul 05.37 detak jantung pertama Oliver terdeteksi dan semakin kuat saat ia diberi lebih banyak darah.

Oliver ditempatkan di unit perawatan bayi khusus. Diruang itu tim dokter memutuskan untuk menurunkan suhu tubuhnya agar otaknya bisa diselamatkan dari kerusakan. Ia ditempatkan di dalam mantel kecil penahan dingin untuk melancarkan aliran darah ke kulit, otak dan hatinya. Tiga hari kemudian, tim medis secara perlahan mulai meningkatkan suhu hingga mencapai 37 derajat Celcius. Itu semua dilakukan dengan seksama dan terukur agar Oliver bisa berkembang seperti bayi-bayi yang terlahir normal.

Oliver telah berjuang untuk hidupnya, tim dokter membantu dengan pengetahuannya, Tuhan menunjukkan kuasaNya dan keajaiban itu datang. Kini, Oliver sudah berusia 15 bulan dan sedang bermain dengan lincah bersama keluarga besarnya di Maidstone, Inggris.

Disebuah situs ibunya berkata: Sulit dipercaya jika melihat kembali apa yang telah dilalui. Tapi kini Olie sudah menjadi seorang anak laki-laki, ia akan hidup senang dengan seluruh cita-citanya. Sekarang dia duduk disini dan tersenyum padaku. Tim dokter benar-benar membantunya kembali ke kehidupan dan saya tak akan pernah cukup berterimakasih kepada para dokter dan Tuhan atas hadiah indah ini.


Article by Madhoni Yusman
Posted by

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...