Mandi kembang yang identik dengan hal sakral dan berbau mistis, ternyata juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Eleman air dan bunga sebagai media utamanya, mampu memberikan kesegaran dan kasih sayang pada jiwa serta raga.
Penelitian terakhir di Eropa mengungkapkan, mandi ternyata tidak hanya baik untuk membersihkan tubuh dari kotoran dan menjauhkan stres, tetapi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan. Hasil studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan, penderita diabetes yang menghabiskan hanya 30 menit berendam dalam bak air hangat dapat menurunkan tingkat gula darah sekitar 13 persen.
Sementara itu, penelitian di Jepang mengungkapkan kebiasaan berendam selama 10 menit dalam air hangat dapat memperbaiki kesehatan jantung pada pria dan wanita, membantu melakukan tes olahraga lebih baik, dan mengurangi rasa sakit.
Bagaimana dengan mandi kembang? Pada hakikatnya air dan kembang merupakan dua elemen yang mampu dijadikan sarana rileksasi. Dalam falsafah pengobatan tradisional Cina, air adalah elemen yang sangat kuat dalam praktik penyembuhan energi.
Air juga diposisikan sebagai pusat ritual spiritual. Tak heran, banyak budaya di dunia menganggap air sebagai elemen penting bagi pembersihan secara fisik maupun spiritual. Hingga kini, berjuta-juta orang masih mendatangi sungai atau mata air yang dianggap suci demi mendapat khasiat penyembuhannya. Ketertarikan akan air adalah hal yang sangat naluriah karena sebagian besar komposisi otak, darah, dan otot kita terdiri atas air.
Rayakan Hubungan
Seperti dijelaskan Debra Bokur dalam Alternative Medicine, ketika Anda menyelami diri sendiri, Anda akan kembali pada inti hubungan, yakni Anda dengan dunia sekeliling. Melalui aktivitas sederhana, yaitu mandi, Anda merayakan hubungan masa lalu antara air dan kehidupan.
Dengan sedikit usaha, mandi yang dilakukan sehari-hari dapat menjadi pengalaman bermeditasi dan bernuansa mistis. Pengalaman itu membantu Anda berhubungan dengan kebijaksanaan yang ada di dalam diri Anda.
“Manusia telah menggunakan air untuk memulihkan tubuh secara fisik, mental, dan emosional sejak dahulu,” kata Barbara Close, pendiri Naturopathica Holistic Health, Australia, dan penulis buku Pure Skin: Organic Beauty Basics. Dijelaskan, air sebagai agen penyembuhan telah lama digunakan untuk keperluan pengobatan gangguan fisik maupun psikis.
Kata Debra, jauh sebelum sebuah mata air dianggap suci dan menarik minat peziarah, muncul kebiasaan “mengambil air” di ruang-ruang pemandian oleh masyarakat Eropa. Penduduk Asia seperti di Indonesia atau Mesoamerika memiliki ritual mandi. Masyarakat Indonesia kadang menggabungkan penggunaan uap dan bunyi-bunyian sebagai seremonial.
Tak hanya itu, wanita Indonesia biasa menambahkan bunga dalam ritual mandi. Harapannya, agar aktivitas mandi dapat disertai dengan energi spiritual yang kuat lantaran berhubungan dengan tanaman-tanaman asli di sekitarnya.
Tom Suhalim, praktisi terapi energi bunga, menjelaskan bahwa bunga mampu memberikan energi positif bagi tubuh melalui aroma dan bentuknya. Wajar jika dalam prosesi mandi orang sering menambahkan bunga sebagai elemen untuk saling melengkapi sekaligus memaksimalkan energinya.
Stabilkan Energi
Selain memberikan kesegaran, mandi bunga atau kembang dipercaya mampu menurunkan stres dan menstabilkan medan energi. Pemanfaatan energi bunga dalam ritual mandi juga memberikan perubahan yang lebih positif, dari sisi mental, emosional, maupun spiritual, cakra lebih aktif, aura pun lebih terang dan kuat.
Karena itu, kemudian muncul ritual mandi kembang bagi calon pengantin atau siapa pun yang ingin mendapatkan sesuatu yang ”lebih”. Sayang, banyak orang memanfaatkan ini untuk kepentingan mistis atau klenik, yang tak ada hubungannya dengan nilai atau manfaat bagi kesehatan.
Guna meraih manfaat bunga dalam ritual mandi, biasanya dipilih jenis bunga yang memiliki aroma wangi dan menyegarkan. Dalam khasanah budaya Jawa dikenal sebutan kembang setaman, seperti mawar, melati, kenanga, pandan, dll.
Meski terkesan agak merepotkan, menikmati kesegaran air dan bunga secara bersamaan menjanjikan hal yang istimewa. Ibaratnya memberikan kasih pada jiwa dan menyayangi raga yang tentu saja klop untuk menyambut hari kasih sayang atau Valentine.Menarik, kan?
Segar dan Wangi
Untuk mendapatkan manfaat kesegaran air dan wanginya bunga, ada beberapa hal yang perlu diketahui, terutama menyangkut pemilihan bunga dan cara membuat rendaman. Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan:
- Tak perlu terpaku pada aturan tradisional bahwa mandi bunga harus dilakukan tepat tengah malam. Jika ingin rileksasi, misalnya mengendurkan ketegangan pikiran atau stres, mandi bunga bisa dilakukan kapan saja.
- Untuk keperluan terapi, bukan waktu mandi yang terpenting --meski secara spiritual ini sangat baik-- tetapi seberapa besar energi bunga yang ada dalam air mandi. Tidak cukup jika bunga hanya direndam semalam. Bunga dalam air harus mendapat sinar matahari langsung selama beberapa jam sampai bunga layu. Sinar matahari mampu melepaskan energi bunga ke dalam air.
- Pilih bunga yang telah mekar sempurna. Bunga lokal yang lazim dipakai untuk sesaji, seperti mawar, melati, kenangan, cempaka, umumnya memiliki energi positif. Boleh ditambah bunga yang berdasarkan penelitian diketahui memiliki energi positif yang besar, seperti anggrek ungu, mawar putih, lili, krisan, lotus. Masukkan bunga-bunga itu ke dalam ember atau bak rendam (bath tub) berisi air.
- Jangan lupa, jemur di bawah sinar matahari hingga bunga-bunga layu (3-4 jam), yang menandakan energinya telah larut sempurna ke dalam air. Lokasi terbaik bak rendam adalah langsung tertimpa sinar matahari. Jika tidak, taruh bebungaan dalam wadah (sebaiknya dari kristal) berisi air, lalu jemur. Menjelang mandi, campurkan air bunga dengan air dalam bak rendam.
- Agar lebih maksimal, manfaatkan air bunga untuk mandi baik ketika masih hangat (tak lama setelah terkena sinar matahari) maupun setelah dingin.
- Menyiapkan air bunga sebaiknya dilakukan sendiri. Campur tangan orang lain, terutama jika orang lain ikut menyentuh air bunga, dikhawatirkan dapat mengurangi energi bunga akibat perpindahan energi.
- Kini Anda dapat membasuh diri dengan air bunga. Nikmati kesegarannya, serap energinya. Saat mandi, Anda boleh menyugesti diri untuk mendapatkan gairah yang lebih kuat dan positif.
Source: Gaya Hidup Sehat (kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar