Di tengah bencana yang menimpa sebagian wilayah Indonesia, mulai dari banjir bandang di Wasior, Papua, Tsunami di Mentawai hingga letusan Merapi di Yogyakarta, namun hal itu tidak menyurutkan semangat para desainer-desainer lokal untuk menggelar Jogja Fashion Week 2010.
Sekitar 50 desainer baik asal Yogyakarta maupun dari kota lain berpartisipasi dalam event tersebut. Mereka memamerkan karya terbaru yang sesuai dengan trend saat ini. Tak hanya desainer yang sudah ternama, beberapa wajah desainer baru pun bermunculan. Demikian yang dikatakan Ketua Panitia Jogja Fashion Week, Afif Syakur yang dikutip perempuan.com dari sebuah situs.
Pembukaan JFW 2010 dilaksanakan beberapa waktu lalu, tepatnya Rabu (27/10), ditengah memburuknya situasi bencana letusan Merapi. Sebagai ungkapan berbela sungkawa, para desainer pun mengheningkan cipta di acara pembukaan Jogja Fashion Week 2010.
Tak hanya menggelar pesta ajang mode, namun JFW 2010 juga memberikan tanda prihatin lewat penggalangan dana yang dimotori para perancang Yogyakarta. Seperti desainer Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Lia Mustafa. Ia secara pribadi membuka posko kemanusiaan untuk korban Merapi di rumahnya. Lia bekerja sama dengan Indonesia offroad dan mulai mengirimkan logistik bagi para korban Merapi di Moro Lejar, Cangringan, Yogyakarta.
Kembali kepada event Jogja Fashion Week 2010. Tema besarnya adalah The Recent Future, sebuah konsep yang tetap bernafaskan Indonesia, namun dikemas lebih global dan modern. Acuan yang digunakan tetaplah budaya Yogyakarta, hal ini juga sekaligus memicu agar masyarakat terus mencintai produk dalam negeri sendiri.
Jogja Fashion Week diadakan selama 5 hari, yakni sejak tanggal 27 - 31 Oktober 2010 di Jogja Expo Centre. Anda yang berada di kota gudeg tersebut, tentu tak akan melewatkan ajang ini, ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar