Senin, 05 April 2010

Ashley Isham, Mempertemukan Barat dan Timur




KOMPAS.com - Menuntut ilmu di negeri Barat tak berarti harus meninggalkan budaya Timur yang menjadi tanah kelahiran. Hal inilah yang dilakukan perancang kelahiran Singapura yang berguru tentang mode di London, Inggris, Ashley Isham.

"Tidak ada kejadian khusus yang menginspirasi saya untuk menggabungkan gaya Barat dan Timur. Itu terjadi semata-mata karena saya sekolah di London, tetapi tetap saja saya adalah orang Asia,” kata Isham.

Perpaduan dua budaya ini diperlihatkan melalui gaun-gaun siap pakai yang diperagakan dalam acara Best of British Fashion di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (31/3) lalu.

Perpaduan teknik draping (membuat pola menggunakan manekin) dengan bahan lembut seperti satin membuat gaun-gaun Isham memiliki efek jatuh atau menggantung.

Sementara itu, sensualitas yang menjadi ciri khas karya perancang berusia 34 tahun tersebut diterjemahkan menjadi gaun yang seksi tetapi tidak sepenuhnya terbuka. Salah satunya terlihat pada gaun dengan satu pundak.

”Banyak draping adalah ciri Barat dari gaun saya yang diambil dari budaya Yunani. Ini dipadukan dengan sensualitas Timur yang tidak berlebihan karena pasar terbesar rancangan saya adalah konsumen dari Timur Tengah. Jadi, tidak boleh terlalu terbuka,” kata Isham.

Untuk rancangan yang diperagakan pada sore itu, Isham terinsipirasi budaya Kekaisaran Turki, yang mencapai masa jaya pada abad ke-16 hingga ke-17. Busana yang dipakai wanita-wanita Turki cukup tertutup meski masih memperlihatkan kontur tubuh.

Selain London dan Singapura, Isham memiliki butik di beberapa negara yang sebagian besar di antaranya berada di Timur Tengah, seperti Bahrain, Qatar, Lebanon, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Arab Saudi. Untuk butik di Singapura, sekitar 60 persen konsumennya adalah orang Indonesia.

”Mereka adalah orang-orang Indonesia yang datang ke Singapura untuk berbelanja,” kata Isham, yang gaunnya dijual dengan harga 1.000-4.000 dollar Singapura (Rp 6,5 juta-Rp 26 juta).

Selain menjadikan draping sebagai ciri gaya Barat, teknik ini juga dipakai untuk menghindari peniruan rancangannya. ”Teknik draping dilakukan dengan tangan dan bukan pekerjaan yang mudah. Membuat sketsa hingga menjadi polanya saja membutuhkan waktu sekitar dua pekan,” jelas Isham.

Lady Gaga dan Rihanna
Isham adalah perancang kelahiran Singapura yang menuntut ilmu di London sejak 1996. Setelah mengikuti kursus membuat pola di London College Fashion, Isham memperdalam ilmunya di Central St Martin’s College dan Middlesex University.

Memilih untuk tetap tinggal di London, dia pun mengeluarkan label Ashley Isham pada tahun 2000. Perancang yang karyanya pernah dipakai Lady Gaga, Christina Aguilera, dan Rihanna ini berprinsip, setiap desainnya harus bisa dipakai. ”Saya ingin hasil rancangan saya tidak hanya disimpan di lemari,” katanya.

Selain bekerja sama dengan beberapa artis, kiprahnya di mode internasional juga diperlihatkan Isham dengan berpartisipasi dalam London dan Paris Fashion Week.

Bagi Isham, kiprah desainer-desainer asal Asia di dunia internasional saat ini mengalami perkembangan cukup pesat. ”Dulu, Asia hanya dikenal sebagai penghasil produk-produk dari pabrik. Sekarang ini sudah banyak perancang Asia, seperti dari Thailand dan Korea, yang sudah punya nama di mode internasional,” kata Isham.

”Selain itu, para pencinta mode juga sudah mulai melirik karya desainer Asia, tidak hanya mencari Gucci atau Prada. Memang pada akhirnya ini adalah faktor perubahan mentalitas. Tetapi, perubahannya sudah mengarah ke hal yang positif,” lanjutnya.

Dalam acara di Jakarta pertengahan pekan lalu, gaun-gaun Isham dilengkapi perhiasan karya Poppy Puspitasari, istri mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Hayono Isman. Poppy menjadi perancang perhiasan lokal pertama yang digandeng Best of British Fashion.

Sebelumnya, BOB telah bekerja sama dengan dua desainer perhiasan asal Inggris, yaitu Ozakii, yang membuat aksesori berupa ikat pinggang dan tas, serta Merle O Grady yang memperlihatkan desainnya berupa kalung dan anting.

(Yulia Sapthiani)



Editor: din

Sumber: Kompas Cetak

link berita lainnya :
Pusatnya grosir batik solo

Grosir Fashion Baju Kaos Celana Seragam

Grosir Kebaya Modern Dengan Harga Miring

Butik Kebaya Modern dan Terima Jahit Kebaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...