From Wanita-gaya |
PERMAK wajah atau tubuh dengan operasi plastik menjadi cara mudah bagi wanita menjadi cantik. Tak heran, banyak orang ingin mencicipi operasi plastik. Mulai dari suntik botoks, facelift, memperbesar ukuran payudara, bibir, permak hidung, hingga mengencangkan bokong.
Kendati begitu, operasi plastik memiliki prosedur yang harus dijalani. Apalagi, jenis tindakan ini sering membutuhkan waktu lama, yang menuntut ketenangan bagi pasien.
"Ruang, alat-alat bedah plastik harus dalam kondisi steril. Ada syaratnya, semua diperiksa. Kalau melakukan bedah plastik, dokternya harus dokter bedah plastik. Selain itu, operasi bedah plastik bukan operasi emergency, harus disiapkan minimal satu sampai dua pekan sebelumnya dan satu sampai dua kali konsultasi dengan dokter," papar Dr Deby Susanti Vinski, selaku Presiden Perfect Beauty Aesthetics & Anti-Aging Medicine saat berbincang dengan okezone melalui telepon genggamnya, Kamis (10/12/2009).
"Kalau prosedural sudah dilakukan dengan baik, memilih dokter dan tempat yang baik, maka tidak perlu takut melakukan operasi plastik. Karena untuk menjadi cantik adalah hak kita," imbuh wanita cantik ini.
Lantas, bagaimana jika orang yang rela tubuhnya "dibedah" di meja operasi untuk memiliki tubuh sempurna telah mengikuti prosedur yang berlaku, namun tidak memenuhi syarat?
"Jika calon pasien tidak memenuhi syarat, misalnya ia harus meminum obat pengencer darah, maka bisa mengalami pendarahan. Dalam kondisi seperti itu, ia harus minum obat terlebih dahulu sampai satu bulan, maka dia harus melakukannya. Bahkan bila perlu harus konsultasi dulu kepada dokter internist," jelas konsultan perawatan tubuh di lifestyle. okezone.com ini.
Prosedur bedah plastik memang belum tentu menuai hasil sesuai keinginan, namun justru banyak orang ketagihan melakukan prosedur ini meski hasil operasi plastik malah bisa bikin wajah atau tubuh mereka menyeramkan. Apa pasal?
"Bedah plastik kok jadi addicted? Ini supranormal, pasien normal tapi dibikin cantik dari biasa. Padahal bedah plastik harus disesuaikan dengan keselarasan seluruh wajah kita. Harus didiskusikan antara pasien dan dokter. Jadi tidak bisa memaksakan orang lain. Kalau orang kita ingin seperti gaya western, padahal wajah kita tidak bisa kayak bule. Kebutuhan itu yang membuat kita selalu merasa kurang. Karena itu kalau bisa dari awal jangan ekstrem. Jika ingin operasi payudara yang wajar 250-350 cc/payudara," bebernya.
Keberhasilan operasi tidak dapat diukur dari berapa kali operasi dilakukan, tergantung dari penerimaan tubuh saat menerima benda asing. Sebab bagaimana juga, saat benda asing bersinggungan dengan tubuh akan menimbulkan reaksi yang berbeda-beda. Salah satunya, infeksi yang ditandai dengan muncul kemerahan atau bahkan pendarahan, atau bahkan salah perawatan.
"Perawatan setelah operasi lebih rumit karena komplikasi bisa terjadi. Biasanya setelah operasi itu dimonitor lagi dengan tetap tinggal di klinik tergantung prosedural. Ada obat antibiotik, follow up dengan dokter, untuk operasi besar 3-6 bulan kunjungan dan 5-6 kali ke dokter. Prosedural bedah plastik kecil dengan payudara berbeda-beda karena risiko operasi jahit apapun akan menimbulkan infeksi," tuturnya.
Jika pasien bersinggungan dengan udara, panas menyengat, sering berkeringat karena berolahraga berat juga dapat menjadi pemicu gagalnya operasi plastik.
"Untuk pasien yang telah menjalani operasi payudara tidak boleh olahraga selama tiga pekan. Sementara untuk mereka yang telah menjalani facelift sebaiknya jangan sampai keringatan dan jangan mengernyitkan wajah. Selain itu, semua jenis operasi dilarang minum alklohol, memakan yang mengganggu lambung, dan sebaiknya posisi tidur harus lurus," tandasnya.(nsa)
Sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2009/12/10/195/283856/operasi-plastik-jalur-cepat-menuju-cantik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar